Selasa, 27 November 2012

ADALAH CINTA

Adalah cinta yang terpasung
Dalam bui jiwa ia terkungkung
Memaksa kita rasakan rindu
Dalam koyaknya bingkai kalbu

Adalah cinta yang tiada restu
Dan mereka tiada mengerti akan itu
Bagi mereka hanya tabu
Karena menyelaminya mereka tiada mampu

Minggu, 25 November 2012

SAYAP-SAYAP RINDU


Kepak demi kepak ia melayang
Membawamu terbang ke langit ingatan
Ada lamunan menyerpih kenangan
Di derasnya balutan hujan

Tiap helainya serupa pedang panjang
Menusuk menikam tak kenal ruang
Membebat batin dengan ingatan
Meneteskan airmata diteriknya siang

SAYAP-SAYAP CINTA

Berbahagialah hati yang didekap sayap cinta
Ia kan membawamu terbang ke angkasa
Resapi rasa manis madu asmara
Dalam suasana indah bak di nirwana

SAYAP-SAYAP MALAM

Dan apabila kelam membalut malam
Adakah jua kau rasa suram
Tak ada jejak gemintang kau temukan
Pula senyum manis rembulan kau dapatkan

Hanya hitam yang menyamarkan bayang
Menutup mata dari bentang keindahan
Hanya rindu gemuruh hadirkan kenang
Juga mutiara mata dari sekumpulan lara tertahan

MERINDU PURNAMA

Ku rindu purnama
Yang pernah begitu bermakna
Tak hanya sebatas cahaya
Yang menerangi separuh dunia

Aku merindu purnama
Yang pernah begitu setia
Menyinari kita di taman bunga
Kala kita bersama merajut cinta

MENUNGGU JINGGA

Aku tak lelah menunggu
Meski harus kulalui beribu kelabu
Aku tak peduli itu
Kau kan tetap kutunggu

Aku tak lelah menunggu
Meski raga kian rapuh
Meski malam jadi batas waktu
Namun,hati setia kan tetap teguh

PEREMPUAN MALAM

Di remang malam penuh kesunyian
Sesosok raga berdiri di ujung jalan
Menunggu si belang untuk dia puaskan

Apakah dia hina?
Adakah dia berdosa?
Dia tak peduli itu semua
Yang ada hanya uang semata
Tuk makan dia dan anak-anaknya

HUJAN SENJA ITU

Hujan di senja itu
Hadirkan kembali kenangan pilu
Tentang cinta di masa lalu
Tentang cinta yang tiada restu

Hujan di senja itu
Di gemericik rintiknya ada rindu
Simfoni cinta yang sendu
Irama lara yang syahdu

DI BAWAH NAUNGAN SENJA

Di bawah naungan senja
Aku berdiri kaku tak bicara
Hanya ada airmata
Pengganti beribu bahasa

Di bawah naungan senja
Aku berdiam penuh lara
Ada teriak namun tak bersuara
Terhimpit rasa dalam dada

MEMENDAM RASA

Harus ku mulai dari mana
Ketika rasa kian memaksa
Inginkan aku berkata
Harapkan aku bicara

MEMORY JANUARI 2

Tangis pedih memecah sunyi
Rintih perih menyayat hati
Inilah hari dimana engkau pergi
Jauh dan tak kan pernah kembali

Teriring tulus doa suci
Dari kami yg di bumi
Untukmu teman yg disana
Yang berdiam di syurgaNYA

CINTA DALAM DIAM

Inilah caraku mencintaimu,
Dengan tak menghubungimu,
Tak juga mengirim pesan untukmu,
Dan bahkan sekedar chatting untuk menyapamu,

Beginilah caraku mencintaimu,
Mencintaimu dalam diamku,
Karena diamku adalah bukti cintaku padamu,,,

TAK PERLU ADA DIA

Ku temukan dirimu
Diantara serpihan-serpihan rindu
Bertabur penuh kisah pilu
Terduduk di sudut hati yang membeku

Genggam tanganku
Peluk erat tubuhku
Kan ku ajak dirimu
Terbang ke langit ke tujuh

PENANTIAN

Aku tak lelah menunggu disini
Meski ranting jatuh mencium bumi
Walau ombak kehilangan deburnya
Dan angin kan kehilangan arahnya

Aku masih tetap menunggu
Tak mengenal batas waktu
Meski raga kian merapuh
Namun hati setia tetap teguh

RENUNGAN DI PENGHUJUNG RAMADHAN


Waktu begitu cepat berputar, rasanya baru saja kemarin kita ucapkan selamat datang pada Ramadhan,bulan yang penuh berkah rahmat serta ampunan-NYA, namun kini Ia akan pergi meninggalkan kita semua.
Semua terekam dalam ingatan hari2 yang penuh dengan kegembiraan, saat2 menanti waktu berbuka, sahur bersama, sholat berjamah,melakukan sholat sunnah,serta melantunkan ayat-ayat suci Al- Quran,terasa betapa sejuknya hati seakan – akan keimanan kita berada pada puncaknya, meskipun belum semaksimal yang kita harapkan.

RAMADHAN KEMBALI

Kupandang senja terakhir bulan sya'ban
Seiring terbenam matahari dan sayup suara azan
Lafaz dzikir dan asma-Mu tak henti ku suarakan
Tanda syukur tuk kesekian kali kesempatan

Rindu tertangkup kurun setahun
Kini tlah kembali Bulan Ramadhan
Bulan penuh ampunan
Tempat sgala kerak dosa dibersihkan
Tempat pahala di lipat gandakan

SENJA BULAN JUNI

Senja di bulan juni
Di antara ranting-ranting kering
Mengerling manja sang matahari
Sebelum dia berpaling

Senja di bulan juni
Sisakan sedikit cerita di hati
Sekalipun hujan menghalangi
Tetap saja engkau ku nanti

DJINGGA DI LANGIT SENJA

Djingga di langit senja
Sebuah lukisan Sang Pencipta
Penenteram rasa di jiwa
Penghapus sejenak duka nestapa

Djingga di langit senja
Tak kulewatkan begitu saja
Tanpa sepatah kata
Sbagai pengungkap rasa

TUHAN KUATKAN AKU

Tuhan…
Dia terlalu indah tuk dilupakan
Terlalu sedih tuk dikenang

Tuhan…
Masih jelas membekas bayangan akan dirinya…
Yang telah mengisi relung hati…
Setiap kata dalam sapaannya
Mengandung keceriaannya…

KETIKA KAU TINGGALKANKU

Ketika kau tinggalkanku
Kuterdiam membisu ditempatku
Ingin rasaku meraihmu
Apa daya tangan sudah tak mampu

Ketika kau tinggalkanku
Serasa berakhir sudah duniaku
Tak ada lagi tempat mengadu
Tiada lagi tempat berteduh

SEBUAH KISAH

Sebuah kisah
Tentang rasa yang kusam
Tentang cinta terbuang

Sebuah kisah
Yang singgah
Lalu menepi kemudian pergi

PELATARAN RINDU ILLAHI

Ya Ilahi Rabbi. . .
Sang penguasa langit dan bumi
Tempat kami berserah diri
Tempat memohon kesucian hati

Ya Ilahi Rabbi. . .
Di tengah malam-Mu yang sunyi
Kupanjatkan doa peneduh hati
Sebagai harapan akan hari nanti

TUHAN

Tuhan.....
Diantara rintik rinai hujan
Ditengah telaga kerinduan
Ditepi tebing kehancuran
Do'a suci kupanjatkan

Tuhan.......
Sang pemberi kehidupan
Kubersimpuh di tempatku kini
Dengan tangan menengadah
Berharap engkau beri secercah harapan

DO'A

Ya Allah......
Tak pernah sedikitpun kuragukan-Mu
Setiap hela nafas adalah anugerah-Mu
Detik waktuku adalah kesempatan yang Engkau berikan

Ya Allah....
Ampunilah segala silap yang telah hamba perbuat
Bersihkan raga hamba dari lumut dosa
Sucikan jiwa hamba dari rasa iri dan dendam

JANGAN PISAHKAN KAMI

Tuhan.......
Aku takut kehilangannya
Aku takut dia mencintai selain aku
Aku takut dia melupakan ku
Aku takut itu terjadi pada ku 

Tuhan.....
Jangan pisahkan kami berdua
Biarlah kami saling mencintai dan menjaga
Bersama didalam sukan dan duka  

TETAP DI SINI

Untuk apa berlari dalam kelam
Sedang kabut pun tak mau menyibak
Biarlah semua berlalu
Meski rindu ini tercipta untukmu. . .

2HSC

Kala senja menepi
Kita ayunkan kaki
Merapat pada malam-malam sunyi
Dan mimpi-mimpi yang tak pasti

Kala malam merangkak
Bersama bayangan dalam petang
Sapalah bintang
Dan usaikanlah lamunan

HARAPAN

Bersamamu kuingin lalui hari-hariku
Denganmu kuingin menghabiskan waktuku
Kudamba engkau disisi hidupku
Kuharap engkau penyempurnaku

Namun kini,,,,,
Semua itu hanyalah mimpi
Yang datang sejenak lalu membias pergi
Tinggalkan luka hati yang teramat perih

KINI TIBA SAATNYA

Entah mengapa aku harus merasakannya
Masalah yang sulit dimengerti mengapa terjadi
Pertemuan yang diakhiri perpisahan
Kau telah lepas dariku

Dengan guliran air mata ya ng mengalir  

Kau lepaskan aku 
Dan kau mengucapkan sekalimat kata yang tak asing  dipendengaranku 
MAAF.........

SEPENGGAL KISAH

Ketika senja mulai menyelimuti malam........
Biarkan kuselami kekosongan jiwa......
Diantara deburan ombak yang tak mundur dari bibir laut......
Dan Angin Malam yang menyertai setiap kerinduan ......................
Mereka selalu membisikan tentang harapan yang menjadi cerita......................
Mereka selalu ingin menyibak tabir cinta yang terselubung diantara prahara .....................

KEHIDUPAN

Inilah kehidupan....
Tak ada tawa tanpa terhias airmata
Tak ada ramai tanpa terselimut sepi
Tak ada terang tanpa tertutup kabut kelam
Tak ada kesejukan tanpa teriring kekeringan

CATATAN HARIAN 20 MEI '12

Apa lagi ini kenapa aku belum bisa menerima semua ini?? Setiap detik waktuku masih terikat padamu, setiap hela dan hembusan nafasku masih tentang impian2 yang sering kita bicarakan saat berjalan menyusuri pantai di sore yang temaram, bersama deburan ombak terucap janji yang disaksikan matahari yang perlahan merayap menuju ke peraduannya tuk bertemu sang dewi rembulannya,akankah kita sepertinya??

CATATAN HARIAN 18 MEI '12

Aaarrrrgggggghhhhhhhhhh. . . . .
Hari kedua sejak kejadian memilukan itu. 
Masih saja aku tersudut dengan pikiran-pikiranku. 
Pikiran tentangmu, tentang hari esok yang sering kita perbincangkan dulu. 
Namun kini semua sirna, impian dan harapan tak pernah sejalan dengan kenyataan. 

Catatan harian 17 mei 12

Hari ini terasa sangat menyesakkan. 
Aku merasa berada antara hidup dan mati. 
Aku tidak tau harus bagaimana? 
Dilema antara cinta, pekerjaan dan keluarga. 
Mana yang harus aku selamatkan.

DI SINI DI TEMPAT INI

Disini,
Ditempat ini
Kuawali hari
Kumulai langkah kaki
Menyusur jalan tak bertepi

Disini,
Ditempat ini
Terlahir segores cipta
Yang berteman kenangan
Berkawan kesuraman

PENCARIAN CINTA

Aku masih mencari makna cinta yang sesungguhnya
Apakah cinta itu slalu bermuara pada sebuah mahligai pernikahan?
Ataukah....
Cinta itu hanya sekelebat bayangan

Yang pergi ketika hati ini kutitipkan pada seseorang? 

HARAPANKU UNTUKMU SAHABAT

Sahabatku. . .
Di antara gelap kuingin engkau menjadi penerang,
Di kala resah kuingin engkau
menjadi penenang,

CINTA ADALAH CINTA

Cinta adalah cinta
Di kala sakit ia jadi pengobat
Di saat jatuh ia jadi semangat
Di antara gulita ia jadi lentera
Di sela duka ia selipkan tawa

MEMORI JANUARI

Kulantunkan selarik puisi
Untukmu sahabat yang telah pergi
Nun jauh disana engkau kini
Tinggalkan kenangan yang abadi

Hening sepi kini kulalui hari
Tanpa canda tawa ceriamu disini
Ceritamu tentang impian terputar kembali
Memaksa air mata menetes di pipi

PERCAKAPAN MANUSIA SENJA

Kawan,
Lihatlah di ufuk barat sana
Matahari perlahan menukik di ujung cakrawala
Puaskan hati memandangnya
Biarkan damai merasuk jiwa

Teman,
Kenapa engkau merisaukan matahari???