Aaarrrrgggggghhhhhhhhhh. . . . .
Hari kedua sejak kejadian memilukan itu.
Masih saja
aku tersudut dengan pikiran-pikiranku.
Pikiran tentangmu, tentang hari esok yang
sering kita perbincangkan dulu.
Namun kini semua sirna, impian dan harapan
tak pernah sejalan dengan kenyataan.
Aku tersadar, namun tak mampu tuk
berbuat.
Semangatku seakan tiada tersisa, hilang tenggelam bersama
manisnya kenangan.
Kini muncul semburat luka yang memilukan, bersama
bayangan kelam akan masa yang menjelang.
Aku masih mendambamu,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar