Minggu, 25 November 2012

PEREMPUAN MALAM

Di remang malam penuh kesunyian
Sesosok raga berdiri di ujung jalan
Menunggu si belang untuk dia puaskan

Apakah dia hina?
Adakah dia berdosa?
Dia tak peduli itu semua
Yang ada hanya uang semata
Tuk makan dia dan anak-anaknya

Kita bilang jalang dia bilang malang
Kehidupan kejam memaksanya telanjang
Adakah dia rela menggelinjang
Di deru nafas memburu si hidung belang?

"Jangan banyak tanya,
Aku adalah fakta,
Dari sisi lain dunia". 
Katanya

Tidak ada komentar: