Bila esok itu masih ada
Tetaplah kau disana
Di sebuah hari yang dinanti
Agar kisah ini tak seperti pelangi
Bila esok itu masih ada
Kuingin kau tetap disana
Menggenggam rindu membara
Memijak bumi tanpa lelah
Kamis, 22 Agustus 2013
Rabu, 21 Agustus 2013
TENTANG PAGI
Pagi itu...
Sungguh pilu dan piatu
Saat cintaku jatuh
Tepat di lembah matamu yang sayu
Pagi itu...
Mentari terjaga menahan haru
Seakan enggan menyinari langit biru
Awan pun diam tak berarak menahan segala gerak
Seakan mengerti akan segala risalah hati
Sungguh pilu dan piatu
Saat cintaku jatuh
Tepat di lembah matamu yang sayu
Pagi itu...
Mentari terjaga menahan haru
Seakan enggan menyinari langit biru
Awan pun diam tak berarak menahan segala gerak
Seakan mengerti akan segala risalah hati
SEBUAH HARAP
Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak mampu melawan hari
Detik berganti seakan tak berarti
Malam berlalu tanpa hiasan mimpi
Kemana perginya semangat diri
Dimana kiranya penawar luka perih
Ribuan hari-hari tlah dilalui
Semangat patah hilang tak berganti
Terasa tak mampu melawan hari
Detik berganti seakan tak berarti
Malam berlalu tanpa hiasan mimpi
Kemana perginya semangat diri
Dimana kiranya penawar luka perih
Ribuan hari-hari tlah dilalui
Semangat patah hilang tak berganti
Langganan:
Postingan (Atom)