Sepi mengalir menelusuri dinding tembok yang dingin
Tempat dia sunyikan luka paling menyakitkan
Kisah cintanya berakhir menyedihkan
Kala dia tak bisa menemui kebahagiaan
Empat dinding yang mengelilingi membisu
Langit-langit abu-abu nampakkan haru
Dia berbaring dengan tatap mata yang nanar
Memandang kosong sudut-sudut yang samar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar