Pagi itu...
Sungguh pilu dan piatu
Saat cintaku jatuh
Tepat di lembah matamu yang sayu
Pagi itu...
Mentari terjaga menahan haru
Seakan enggan menyinari langit biru
Awan pun diam tak berarak menahan segala gerak
Seakan mengerti akan segala risalah hati
Pagi itu...
Sampailah aku di lintasan kembara
Terjatuh di sudut penolakan pertama
Maka...
Jangan tanya aku tentang cinta
Tentang tawa pun bahagia
Karena yang ada
Hanya tangis yang kian gerimis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar